PERATURAN LOMBA MERPATI KOLONG PPMKY 2020
Peraturan tentang Lomba Merpati Kolong sebenarnya belum baku, ditiap daerah bisa saja berubah menyesuaikan kesepakatan, akan tetapi pada dasarnya peraturan Lomba yang diterapkan di event Lomba PPMKY juga berdasarkan aturan-aturan yang sudah ada, seperti yang sudah digunakan di PMTI dan PMKN, hanya dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan kesepakatan bersama, antara para penggemar merpati Kolong di Yogyakarta, sehingga tercipta peraturan yang saat ini digunakan di PPMKY, yang terus dievaluasi kurang lebihnya dan bila perlu suatu saat di revisi sesuai dengan perkembangan.
Maka berikut ini kami sajikan Peraturan Lomba Paguyuban Pecinta Merpati Kolong Yogyakarta (PPMKY) seperti yang kami sadur dari akun FB sekretaris PPMKY, semoga memberikan manfaat dan pencerahan bagi rekan-rekan pemula yang masih belum paham aturan lomba, supaya dapat melaksanakannya dan nantinya ketika sudah mengikuti Lomba ada beberapa hal yang menjadi ganjalan atau masalah, bisa terjawab oleh aturan ini,serta hal ini dapat dijadikan acuan oleh rekan-rekan ketika menjadi panitia penyelenggara Lomba,baik yang bersifat intern Lapak misalnya Rampakan atau yang sudah merupakan Seri Lomba Event Lomba PPMKY.
Berikut ini aturan-aturan Lomba Lomba Merpati Kolong yang dielenggarakan oleh PPMKY.
ATURAN PENGGEBER :
- Penggeber wajib memasuki lapangan setelah dipanggil, bila dipanggil 3x tidak datang , maka dinyatakan diskualifikasi.
- Sebelum wasit membunyikan peluit,penggeber sudah ada di posisi masing2 dalam posisi jongkok , dan tidak boleh melewati garis pembatas. burung betina geberan harus dibelakang badan.
- Sebelum wasit membunyikan peluit penggeber tidak boleh berdiri, teriak dan menggeber burung.
- Betina geberan harus sesuai dengan yang didaftarkan.
- Betina sewaktu menggeber boleh dipegang tangan ataupun dilepas/dilempar.
- Geberan pertama betina wajib di atas kepala dan joki dalam posisi berdiri. Geberan betina paling rendah sejajar dengan perut dan dalam posisi berdiri. Ketika burung jelas sudah masuk kolong betina baru boleh di turunkan, boleh dalam posisi badan jongkok maupun duduk. Joki hanya diperbolehkan menggeber sebatas ruang joki yang sudah di berikan. (sebatas sisi kiri /kanan ruang yang di berikan dan maju mundur sesuai dengan batas yang sudah di tentukan, termasuk posisi betina geberan tidak boleh keluar garis luar pembatas, sehingga tidak di perbolehkan membuat burung lawan keluar kotak pembatas) Jika burung tidak turun dan terus melewati kolongan maka joki dibebaskan untuk maju mundur melewati batas tengah, sambil tetap berada pada batas kiri /kanan pembagian ruang joki. Pelanggaran kaidah ruang joki, walau hanya menginjak garis batas yang ditentukan dan pelanggaran kaidah aturan geber awal (betina di atas kepala) serta tindakan tidak sportif seperti dengan sengaja membuat burung lawan tidak masuk kolong dan sengaja membuang burung lawan dapat di kenakan sanksi berupa diskualifikasi.
- Wasit menunjuk pada burung yang dianggap menang , apabila sangsi , bisa dilakukan voting dan diambil suara terbanyak.
- Peserta yang merasa keberatan dengan keputusan wasit , protes akan diterima ketika masih berada dalam kotak kolongan, selanjutnya akan dilakukan voting oleh team pengambil keputusan akhir yang bersifat mutlak.
- Protes akan dilayani apabila peserta lomba tersebut membayar 2x uang pendaftaran, jika protes menang uang kembali, apabila protes kalah/salah uang ,menjadi hak panitia.
- Apabila wasit menunjuk burung A sebagai pemenang , tetapi peserta protes, maka dilakukan voting, dan jika dalam voting tsb yang menang burung B , maka burung A dianggap kalah , dan burung B yang menang.
- Penggeber dilarang merokok dan membawa HP / HT sewaktu berada dalam arena. !!
- Burung tidak diperbolehkan memakai sawangan.
- Ketika merpati datang sendiri karena ninggal jauh, ternyata tidak masuk kolong atau dis patek, maka diwajibkan segera meninggalkan patek atau tidak ada upaya untuk menggagalkan burung peserta lain gagal ngolong atau berusaha membuat burung peserta lain untuk menjadi dis.
ATURAN PELEPASAN.
- Burung dilepas oleh joki lepas yang ditunjuk, diberangkatkan dengan dongdang, dan masing2 burung harus menempati nomer dongdang yang benar.
- Saksi pelepasan boleh untuk mendampingi, tetapi burung hanya boleh dilepas oleh joki lepas yang ditunjuk panitia.
- Burung dilepas sesuai tempat yang telah disepakati.
- Waktu terbang burung 3 menit sampai kolong dan harus masuk patek.
- Burung yang mendapatkan bye bebas ( terbang boleh tidak juga boleh / naik ke babak berikutnya).
- Apabila lawan mengundurkan diri , maka burung yang satu dianggap bye / naik kebabak berikutnya.
- Burung yang di panggil 3x pada waktu pemberangkatan tidak datang maka di anggap mengundurkan diri.
- Burung 1 team tidak dapat bertemu selama masih ada musuh / lawan lain.
ATURAN BURUNG DATANG
- Burung datang gandeng atau tidak gandeng dianggap sah.
- Apabila burung tidak terpantau keduanya diberi waktu 3 menit, dan tiba2 sudah sampai kolong, maka keduanya dianggap masuk / lolos kebabak berikutnya.
- Apabila burung yang terpantau hanya satu , dan burung yang terpantau tidak masuk kolong dianggap gugur / kalah, dan apabila burung yang tidak terpantau tiba2 sampai kolong maka dianggap lolos ke babak berikutnya dengan catatan tidak melebihi perpanjangan waktu 3 menit.
- Jika burung datang , lalu ada gangguan alam , seperti ada alap alap, tiba2 turun hujan atau ada burung lain yang terbang, tetap dianggap sah.
- Burung yang overlap atau kesusul burung belakangnya dan melebihi waktu yg telah ditentukan maka dianggap gugur / diskualifikasi, dan kedua burung yang menyusul didepannya dianggap lolos kebabak selanjutnya.
- Jika burung datang 1 ,dan tidak ada yg mengakui miliknya , maka kedua joki boleh nggeber , tetapi nggebernya posisi betina di atas kepala, lalu ketika burung jelas masuk kolong, betina boleh diturunkan.
- Jika burung datang 1, akan tetapi apabila salah satu joki mengakui bahwa burung itu miliknya maka joki tersebut harus memberi tahu wasit bahwa burung tersebut adalah miliknya. Dan joki sebelahnya tidak boleh ikut menggeber. Dan apabila ternyata burung tersebut bukan miliknya maka burung tersebut dinyatakan menang dan masuk kebabak berikutnya.
- Burung datang tidak gandeng ( depan belakang maupun pisah tapi sejajar dan dinyatakan wasit bahwa burung tidak gandeng) cara nggebernya betina diatas kepala terus , dan ketika burung jelas masuk kolong betina baru boleh diturunkan. (Persis seperti aturan burung datang 1 dan tidak ada yang mengakui miliknya/tidak ada yang "ambil" ).
BURUNG TURUN.
- Burung harus masuk kolong.
- Burung dikatakan menang apabila lebih dulu sampai ditanah.
- Burung turun harus dalam kotak / garis pembatas (apa bila kaki masih diatas garis pembatas / selang, maka masih dianggap masuk ).
- Penonton tidak di perkenankan mengusir burung yg mau menclok atau terbang ke pedok selama masih dalam perlombaan.
- Burung yang masuk kolong kemudian memutar keluar kolongan, walaupun mengelilingi tiang kolong, selama tidak mendarat diluar kotak dan berhasil kembali mendarat didalam kotak, dianggap sah.
- Untuk garis bawah , selang di pakai untuk membatasi ruang gerak joki dan geber kain untuk membatasi burung turun.
ATURAN BYE1.
- Burung hanya berhak mendapat bye 1 kali
- Burung bisa mendapat bye lebih dari 1 kali bila semua lawannya sudah mendapat bye semua.
- Apabila burung tinggal 3 dan yang 2 ternyata 1 pemilik maka aturan bye sebelumnya di tiadakan, Artinya tetap di undi untuk lawan burung yg bukan satu pemilik. Dan burung yg satunya,yang tidak ada lawannya, harus terbang dan wajib masuk kolong ,sesuai interval waktu normal 3 menit dan tidak terjadi diss. serta aturan kalah murni (masuk kolong dan tidak diss , tapi kalah) lebih tinggi kedudukannya dari pada burung yg tidak masuk kolong/diskualifikasi.
- Apabila burung tinggal 3 dan beda pemilik semua, yang satu mendapat bye dan wajib terbang, tetapi tidak wajib masuk kolong ,terbang sesuai interval waktu normal 3 menit kembali kepatek dan yang dua burung harus tarung sampai ada pemenang. Jika dalam 3 kali ulangan tidak ditemukan pemenang, maka akan dipertemukan kedua joki untuk membuat kesepakatan tentang bagaimana memutuskan pertandingan agar didapatkan pemenang. jika kedua joki memutuskan untuk membagi hadiah, maka yang mendapat bye (yang sudah terbang dan lolos masuk final) secara otomatis mendapat juara 1.
- Burung sisa 4 , apabila draw , maka kedua burung harus tarung ulang sampai ada pemenangnya.
- Burung sisa 6, keenam burung di terbangkan . Burung yg kalah tetapi masuk ring atas dan mendarat di patek dengan sempurna/ tidak terjadi diss (kalah murni) , dapat langsung juara ke 4 apabila ada dua burung yg kalah tidak masuk ring atas / tidak mendarat dengan sempurna/ diss.
=============
- Peraturan lomba bersifat mutlak untuk dilaksanakan oleh peserta lomba.
- Segala hal yang berkaitan dengan peraturan lomba dapat ditanyakan lebih lanjut ke panitia lomba agar dapat dimengerti dengan baik.
- Jika dalam perlombaan ditemukan peraturan yang mungkin belum tercantum dan dikondisikan, akan ditinjau lebih lanjut dan akan diputuskan oleh kebijakan panitia perlombaan. kebijakan yang dibuat adalah bersifat absolut dan tidak dapat diganggu gugat.
- Jika terjadi perbedaan pemahaman terhadap peraturan perlombaan antara peserta dan panitia, maka yang dianggap benar adalah panitia perlombaan ( peserta dapat menanyakan segala hal yang berkaitan dengan peraturan perlombaan sebelum lomba dimulai ke panitia perlombaan ). Saat lomba dimulai, peserta dianggap sudah memahami dan menyetujui seluruh peraturan perlombaan.
SUMBER: - Sekretaris PPMKY
- GRUB FB PPMKY
- GRUB FB PPMKY